Minggu, 05 April 2015

Mesin-Mesin Kantor Listrik

A.    Mesin Ketik Listrik

Berdasarkan pada alat pencetaknya (typing elemen) mesin tik listrik terbagi dalam dua jenis, yaitu mesin tik listrik Sistem Batang Huruf dan mesin tik listrik Sistem Bola Huruf.


a.    Mesin tik listrik sistem batang huruf (letter stick)
Alat pencetak sama seperti pada mesin tik manual, yaitu berupa balok huruf pada bagian ujung batang huruf. Setiap tuts dirangkaikan dengan satu batang balok huruf, angka dan tanda baca lainnya.
Jika tuts ditekan, maka balok huruf akan menekan pita, hingga pada kertas akan tampak bekasnya sebagai hasil ketikan dan akan menggerakan gandaran ke kiri satu spasi.

b.    Mesin tik listrik sistem bola huruf
Alat pencetaknya berbentuk bola. Setiap huruf, angka dan tanda baca lainnya terletak pada permukaan bola huruf. Jika tuts ditekan, maka bola huruf akan berputar sambil memukul pita mesin. Pada setiap bola huruf terdapat satu tiper huruf dan hurufnya tidak diletakkan pada batang yang memantul, tetapi pada bola huruf.
Mesin tik ini memiliki pita yang berbentuk kaset dan dilengkapi dengan pita penghapus (correcting ribbon).


B.    Mesin Jumlah Listrik
Berfungsi untuk melakukan operasi hitung penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian. Komponen mesin – mesin jumlah listrik dan tugas jari-jari dalam menggunakan mesin jumlah listrik.


Ciri-cirinya :
ü  Komponen dan cara kerjanya mekanis.
ü  Tenaga penggeraknya menggunakan tenaga listrik.
ü  Kertas yang digunakan adalah kertas hitung 6,8 cm.
ü  Tampa tombol On-off.
ü  Pada monitor/indikator hanya tampak jumlah digit.
Kerangka
a.    Kabel listrik dan steker.
Berfungsi untuk menyambung arus listrik.
b.    Penutup mesin.
Berfungsi untuk memudahkan, membersihkanm, mengganti pita dan memberi pelumas.
c.    Monitor/Display (indicator)
Berfungsi untuk menunjukkan banyak digit (max 12).
Papan kunci
a.    Kunci angka (0 – 9)
b.    Kunci total ( * )
c.    Kunci Subtotal ( < > )
d.    Kunci kurang, tambah, kali, bagi (-), (+), (x), (:)
e.    Kunci pengulang (R = repeat key)
f.     Kunci penghapus (C = clear key)
g.    Kunci Pemundur (>)
h.    Kunci tanda (< atau #)
Berfungsi untuk memberi tanda atau nomor.
i.      Kunci tidak mencetak
Pencetak dengan komponen
a.    Balok kertas
b.    Pemotong kertas
c.    Kertas hitung
d.    Pembebas kertas
e.    Tombol penggulung kertas
f.     Tangkai pemegang kertas rol.

C.   Mesin Stensil Listrik

Mesin stensil listrik merupakan mesin yang terdiri dari komponen atau mesin yang bersifat statis tetapi dioperasikan dengan listrik. Penggunaan mesin ini menghasilkan hasil yang lebih baik daripada mesin manual. Berfungsi sama seperti mesin stensil manual, yaitu untuk menggandakan warkat dengan sheet stensil. Penggunaan mesin stensil listrik memiliki beberapa keuntungan (dibanding dengan mesin stensil manual) antara lain :
  • Hasil penggandaan tampak lebih bagus.
  • Pengoperasian mesin lebih mudah.
  • Tinta yang digunakan lebih irit.
  • Tenaga yang diperlukan lebih ringan


Secara garis besar (sampai saat ini) ditinjau dari penggunaan komponen dan cara kerja mesinnya, mesin stensil ada 3 macam, yaitu :
1.    Mesin stensil manual (komponen mekanis dan tenaga penggeraknya manual)
2.    Mesin stensil listrik (komponen mekanis dan tenaga penggeraknya listrik).
3.    Mesin stensil elektronik (komponen mekanis dan tenaga penggeraknya tenaga listrik serta dilengkapi dengan panel board yang bekerja secara otomatis dan sistem operanya adalah sistem elektronis).

Mesin stensil listrik dengan sistem elektronik memiliki beberapa kelebihan antara lain :
1.    Penggadaan dapat menggunaan kertas double folio/kuarto.
2.    Dilengkapi dengan lampu-lampu penunjuk operator, hingga memudahkan dalam 
       pengoperasiannya (Gestetner 4170).
3.    Panel Board yang menyatu, hingga memudahkan operator.
4.    Sheet stensil bekas pakai secara otomatis akan masuk kedalam.
5.    Memasang dan melepaskan sheet stensil secara otomatis sehingga tangan operator tidak kotor.

Cara memelihara mesin stensil listrik adalah sebagai berikut :
a. Bersihkan mesin dari debu,serbuk kertas, tint, dll.
b. Letakkan mesin pada tempat yang kering dan tidak terkena cahaya matahari langsung.
c. Rol atau silinder harus dibersihkan dengan menggunakan sabun, agar tidak mudah berkarat.
d. Kain penyaring tinta (ink screen) harus dibersihkan dengan bensin
e. Dilumuri dengan minyak pada bagian yang berputar.

D.   Mesin Penghancur Kertas

Mesin ini berfungsi untuk menghancurkan kertas (dokumen, surat, arsip dll) dengan cara memotongnya.


Adapun ciri- cirinya :
1.    Tenaga penggeraknya menggunakan tenaga listrik
2.    Komponen dan cara kerja mesinnya mekanis
3.    Bentuk potongan kertas memanjang dengan lebar 2,2 cm
4.    Kemampuan maksimal pemotongan 7 lembar]Memiliki pisau pemotong yang terdiri dari dua              pisau berbentuk silinder denga gigi pisau sebanyak 102 buah.

Langkah-langkah menggunakan mesin penghancur kertas :
1. Siapkan mesin dan kertas yang akan dihancurkan, terlebih dahulu kita hilangkan paper klip                 ataupun staples yang ada pada kertas.
2.  Masukkan kertas kedalam mesin, dan tekan tombol On agar mesin menyala dan siap memotong.
3. Setelah menggunakannya, kemudian tekan tombol Off ambil potongan kertas yang ada dalam             kotak mesin untuk dibuang.

Cara memelihara mesin penghancur kertas adalah sebagai berikut :
1. Selalu jaga kebersihan permukaan mesin dengan menggunakan kain lap atu tisu.
2. Simpan di tempat yang kering.
3. Pada ujung-ujung pisau sebaiknya diolesi minyak, agar tidak berkarat.
4. Jangan pernah memasukkan benda tajam pada saat mesin beroperasi. Hal ini dimaksudkan agar           mesin tidak cepat rusak.
5. Perhatikan jumlah maksimal kertas yang akan dihancurkan. Tidak boleh melebihi kapasitas yang         telah ditentukan.

E.    Mesin Pembuka Surat
Mesin ini berfungsi untuk membuka sampul surat dengan cara memotong bagian pinggir sampulnya.
 Pembuka surat merupakan sebuah alat elektronik kecil berguna yang memungkinkan untuk membuka surat dengan kecepatan terbesar dan dengan mudah. Mesin ini berfungsi untuk membuka sampul surat dengan cara memotong bagian pinggir sampul. 
Ciri-ciri mesin pembuka surat :
a. Tenaga penggeraknya menggunakan tenaga listrik.
b. Komponen dan cara kerjanya bersifat mekanis.
c. Bentuk potongan kertas memanjang dengan lebar 2,2 cm. 


Dilihat dari segi  penggunaan komponennya, pembuka surat dibagi menjadi dua :
1. Pembuka Surat Listrik
    Pembuka surat listrik digerakkan dengan menggunakan tenaga listrik dan komponen mesinnya           bersifat mekanis.
2. Pembuka Surat Elektronik
   Pembuka surat elektronik digerakkan menggunakan tenaga baterai dan komponen mesinnya                bersifat elektronis. Mesin Pembuka surat (automatic Mail Opener) berguna bagi kantor atau                perusahaan yang setiap harinya menerima surat-surat dalam jumlah besar (± 1000 buah).

Bagian-bagian dari mesin pembuka surat adalah sebagai berikut :
1. Papan Sampul
    Berfungsi untuk meletakkan sampul surat yang akan dipotong.
2. Lubang Pemotong
    Berfungsi untuk memasukkan bagian pinggir sampul surat yang akan dipotong.
3. Roda Pemotong
    Berfungsi untuk memasukan bagian pinggir sampul surat.
4. Kait Penggerak Roda Pemotong
    Berfungsi untuk menggerakan roda pemotong.
5. Kerangka Mesin
    Berfungsi untuk meletakkan komponen mesin dan batu baterai 

Langkah-langkah menggunakan mesin pembuka surat :
1. Taruh tumpukan surat di atas baki yang telah tersedia.
2. Kemudian mesin akan secara otomatis menyortir surat surat tersebut sesuai dengan ukuran dan beratnya.
3. Setelah itu mesin akan bekerja memotong bagian pinggir sampul dari surat-surat tersebut yang hanya memakan waktu beberapa menit saja.

Cara memelihara mesin pembuka surat adalah sebagai berikut :
1. Simpan di tempat yang kering.
2. Bersihkan potongan-potongan kertas setelah selesai menggunakan.
3. Dibersihkan sebelum dan sesudah menggunakan.  

Referensi :

Rosdheana, Eva. 2013. Macam-Macam Mesin Kantor, [online], (http://evarosdheana-dreamer.blogspot.com/2013/07/macam-macam-mesin-kantor.html, diakses pada tanggal 23 Maret 2015)
          . 2008. Pengantar Ilmu Administrasi dan Manajemen, [online], (https://ilmuadministrasi.wordpress.com/2008/12/, diakses pada tanggal 23 Maret 2015)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar